Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

Efektivitas Penggunaan Media Fun Learning Math Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII Siti Asmiatun; Rina Dwi Setyowati; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i2.7503

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media Fun Learning Math ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan teknik quasy experimen random sampling yang dilaksanakan di SMPN 29 Semarang Kota Semarang. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII. Melalui cluster random sampling terpilih sampel yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen, kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan : (1) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh Fhitung = 7,6789 > Ftabel = 3,09 (2) ada pengaruh keaktifan terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen diperoleh Fhitung = 97,944 > Ftabel = 4,2 untuk  thitung = 9,896 ≥ ttabel = 2,042 dan mempunyai pengaruh keaktifan sebesar 76 % (3) kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mencapai KKM. Kesimpulan media  fun learning math efektif untuk meningkatkan kemampuan  berpikir kritis matematis siswa, terdapat perbedaan  prestasi  belajar  peserta  didik  kelas  kontrol  dengan kelas eksperimen pada materi bilangan pecahan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN TTW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA BERBANTU MACROMEDIA FLASH Andi Budiyanto; Widya Kusumaningsih; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i3.5879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Manakah kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik antara siswa yang memperoleh model pembelajaran SAVI berbantu Macromedia Flash, model pembelajaran TTW berbantuan Macromedia Flash, atau model pembelajaran konvensional, (2) Apakah model pembelajaran SAVI ditinjau kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flashlebih baik daripada pembelajaran konvensional (3) Apakah model pembelajaran TTW ditinjau kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flashlebih baik daripada pembelajaran konvensional. (4) Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flashmenggunakan model pembelajaran SAVI dan TTW mencapai tuntas KKM. (5) Apakah terdapat pengaruh keaktifan dalam model pembelajaran SAVI dan TTW terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flash.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan true experimental  design (eksperimen yang betul-betul). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Datuk Singaraja kelas X tahun pelajaran 2019/2020. Sampel yang diambil dengan menggunakan cluster randomsampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yangdigunakan adalah analisis variansi satu jalur sel tak sama. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Ada perbedaan antara siswa yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran SAVI danmodel pembelajaran TTWterhadap kemampuan komunikasi matematis siswa berbantuMacromedia Flashdenganmodel pembelajaran konvensional, (2) Siswa yang mendapat PembelajaranModelSAVI terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flashlebih baik dari pada siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional. (3) Siswa yang mendapat PembelajaranModelTTWterhadap kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flashlebih baik dari pada siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional. (4) Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa berbantu Macromedia Flash yang mendapat perlakuan model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran TTW telah mencapai ketuntasan belajar klasikal maupun individual. (5) Terdapat pengaruh positif antara keaktifan siswa berbantu Macromedia Flash terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa  pada model pembelajaran SAVI dan TTW. Model pembelajaran SAVI dan TTW berbantu Macromedia Flashdapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Aminuddin Faizal Aziz; Widya Kusumaningsih; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i2.5774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan strategi Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Welahan Jepara. Sampel penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan uji rerata dua varian dan dilanjutkan dengan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui besar pengaruhnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu 1) ada perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan strategi Think Talk Write (TTW) dan siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran konvensional. 2) terdapat pengaruh positif keaktifan siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan strategi Think Talk Write (TTW). 3) model Missouri Mathematics Project (MMP) dengan strategi Think Talk Write (TTW) lebih efektif dari pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP.
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Barir Barir; Noviana Dini Rahmawati; Rasiman Rasiman
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 6 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i6.7919

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV berdasarkan tahapan teori kesalahan Newman ditinjau dari gaya belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII A SMP N 3 Kedungreja. Kemudian dipilih 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa dengan gaya belajar visual, 1 siswa dengan gaya belajar auditorial, dan 1 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu siswa dengan gaya belajar visual melakukan kesalahan pada tahap transformasi, keterampilan proses, dan penulisan jawaban akhir, siswa dengan gaya belajar auditorial melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah, siswa dengan gaya belajar kinestetik melakukan kesalahan pada tahap memahami masalah dan penulisan jawaban akhir. Kesalahan pada memamahi masalah disebabkan karena siswa mungkin kurang telitii sehingga siswa langsung menuliskan permisalan dari soal tersebut namun sebenarnya siswa sudah tau apa yang diketahui dan ditanyakan, pada tahap transformasi masalah disebabkan karena bingung, lupa, dan sulit mengubah menjadi model matematika, pada tahap keterampilan proses disebabkan karena tidak memisalkan dan tidak membuat model matematika dan sulit untuk mengoperasikannya, pada tahap penulisan jawaban akhir disebabkan karena salah perhitungan dan tidak menuliskan kesimpulan, tergesa-tergesa, dan tidak mengecek kembali jawabannya.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTU LECTORA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Desti Hana Windarti; Noviana Dini Rahmawati; Muhtarom Muhtarom
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 3 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i3.6117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran MMP dan model pembelajaran STAD berbantuan Lectora terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMK Teuku Umar Semarang. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah Uji Normalitas Distribusi, Uji Homogenitas, Uji Anava, Uji Pasca Anava (Metode Scheffe’), Uji Persamaan Regresi Linear Sederhana, dan Uji Ketuntasan Individual Klasikal. Kesimpulan hasil analisis tersebut diperoleh: (1) ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran MMPberbantu Lectora, STAD berbantu Lectora,model pembelajaran konvesional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MMPberbantu Lectora lebih baik dari model pembelajaran konvesional, (3) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantu Lectoralebih baik dari pada model konvensional, (4) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MMPberbantu Lectora sama baiknya dengan model pembelajaran STADberbantu Lectora, (5) ada pengaruh keaktifan siswa pada model pembelajaran MMP dan STAD berbantu Lectoraterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (6) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran MMP dan STAD berbantuan Lectora mencapai KKM.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar Matematika Rizka Fajriyati; Supandi Supandi; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i4.3882

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya prestasi belajar matematika. Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap prestasi belajar matematika. Metode penelitian ini adalah Postest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Agus Salim Semarang. Sampel penelitian adalah kelas VIII A sebagai kelas dengan model pembelajaran Group Investigation (GI), kelas VIII C sebagai kelas dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan kelas VIII B sebagai kelas konvensional. Data penelitian ini diperoleh melalui post test. Berdasarkan hasil perhitungan Anava satu arah, terdapat perbedaan antara siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation (GI), Numbered Head Together (NHT) dan konvensional terhadap prestasi belajar matematika. Uji scheffe’ prestasi belajar matematika antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Uji scheffe’ prestasi belajar matematika antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Uji scheffe’ antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) sama baiknya dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Selanjutnya uji regresi linier sederhana bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) maupun Numbered Head Together (NHT) terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Uji proporsi, bahwa siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) tuntas secara individual maupun klasikal.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif Siswa Aulia Naili Sa’adah; Nizaruddin Nizaruddin; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 5 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i5.4472

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematikapada materi bangun datar dengan gaya kognitif reflektif siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah koesioner, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode.Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari enam orang dari SMP N 5 Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat kemampuan berpikir kreatifsubjek reflektif cenderung tinggi, dimana saat menyelesaikan masalah subjek reflektif mampu memenuhi semua indikatorberpikir kreatifdengan baik, 2) siswa reflektif yang berada pada tingkat kemapuan berpikir sangat kreatif lebih bisa memberikan jawaban yang meluas yaitu mampu menyelesaikan masalah dengan lebih dari satu alternatif jawaban, dan  3) siswa yang berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif juga sudah memenuhi semua indikator meskipun jawaban masalah tunggal. 
Analisis Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bentuk Cerita Resa Maharani; Rasiman Rasiman; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i4.3883

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita pada materi aljabar. Berpikir kritis merupakan salah satu masalah penting dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 19 Semarang yang terdiri dari tiga siswa, siswa berkemampuan matematika tinggi, siswa berkemampuan matematika sedang dan siswa berkemampuan matematika rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kemampuan matematika sedang memiliki kemampuan berpikir kritis lebih baik, dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampun matematika tinggi. Sedangkan pada siswa dengan kemampuan matematika tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis lebih baik dibandingkan dengan siswa yang berkemampuan matematika rendah.
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TGT DAN STAD BERBANTUAN FINDING MY SECRET WORD TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Vifta Devarosary; Nizaruddin Nizaruddin; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 4 (2020): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v2i4.5880

Abstract

Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui:(1) Perbedaan efektivitas antara model pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT  berbantuan Finding My Secret Word,model pembelajaran STADberbantuanFinding My Secret Worddan model pembelajaran konvensionalterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(2) Modelpembelajaran TGTberbantuan Finding My Secret Wordmempunyai hasil lebih baikdarimodel pembelajaran konvensionalterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(3)ModelpembelajaranSTADberbantuan Finding My Secret Wordmempunyai hasil lebih baik dari model pembelajaran konvensionalterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(4)Efektivitas antara model pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran TGTberbantuan Finding My Secret Wordsama baiknya dengan model pembelajaran STADberbantuan Finding My Secret Wordterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(5)Pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunkan model pembelajaran TGTberbantuan Finding My Secret Word, dan model pembelajaran STADberbantuanFinding My Secret Word;(6)Kemampuanpemecahan masalah siswa menggunakan model pembelajaran TGTberbantuan Finding My Secret Worddanmodel pembelajaran STADberbantuan Finding My Secret Wordmencapaiketuntasan secara individual maupun klasikal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data  dengan menggunakan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan:(1)Terdapat perbedaan efektivitas antara model pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGTberbantu Finding My Secret Word,model pembelajaran STADberbantuFinding My Secret Word dan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(2) Pembelajaran TGTberbantuFinding My Secret Wordmempunyai hasil lebih baik dari model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(3)Pembelajaran STADberbantu Finding My Secret Wordmempunyai hasil lebih baik dari model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(4)Efektivitas antara model pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran TGTberbantu Finding My Secret Wordsama baiknya dengan model pembelajaran STADberbantu Finding My Secret Wordterhadap kemampuan pemecahan masalah matematis;(5)Terdapat pengaruh aktifitas belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunkn model pembelajaran TGT berbantu Finding My Secret Worddanmodel pembelajaran STADberbantu Finding My Secret Word;(6)Kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan model pembelajaran TGTberbantu Finding My Secret Word dan model pembelajaran STADberbantu Finding My Secret Word mencapai ketuntasan secara individual maupun klasikal.
Efektivitas Model Pembelajaran CPS Berbantuan Media Geogebra terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Intan Shih Mutiarawati; Supandi Supandi; Noviana Dini Rahmawati
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i4.3849

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan media geogebra dibandingkan dengan kelas konvensioanl pada materi lingkaran terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Semarang tahun ajaran 2018/2019. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh sampel penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan geogebra) dan VIII C sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, metode dokumentasi dan metode tes. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji-t), uji ketuntasan belajar individu dan klasikal, uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan media geogebra telah mencapai ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal. 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Cretive Problem Solving (CPS) berbantuan media geogebra lebih baik dari siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. 3) Adanya pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan geogebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.